Opini ketika di putuskan

welcome to my mind, maaf kalo ada yang tersinggung. Seperti gambar diatas, kali ini saya mau berkomentar dan terserah anda mau bilang apa. Fokus pada kalimat yang di lingkar merah, nah di situ lah letak kesalahan mayoritas manusia, terutama bagi mereka yang baru (down). Kebanyakan dari kita, terutama saya, ketika mendapat suatu masalah, kita berpikir bahwa kita yang benar dan orang lain yang salah. Entah dari mana pemikiran itu ada di pemikiran orang indonesia. Gak sepenuhnya salah dan gak sepenuhnya benar, coba kita berpikir, ketika kita ditinggalkan, berarti ada yang salah dengan diri kita. Pemikiran itu yang gak pernah di ajari oleh orang tua, ya kan? Dari tulisan yang dilingkari, itu seperti menerangkan bahwa yang pergi adalah yang salah dan menggambarkan bahwa dia gak baik ( gak pantes). Saya gak menuduh bahwa yang meninggalkan itu selalu buruk ya, saya juga gak menuduh bahwa yang ditinggalkan itu selalu di posisi benar, enggak. Bisa jadi dia pergi, karena mendapat sesuatu yang lebih baik, berpikirlah dari sudut pandang orang yang meninggalkan kita, ngapain kita menunggu dia jadi lebih baik, toh sekarang aku menemukan yang sudah baik, dan bisa memberikan yang terbaik. Terbaik dalam tanda petik, berarti banyak hal loh ya. Open your mind, jadi kesimpulan dari tulisan ini, saya gak sependapat dengan yang mengupload kalimat yang di lingkar merah. Akui bahwa saya salah, saya minta maaf, itu sulit. Bahkan ketika kita diposisi yang salah

Terimakasih sudah mau membaca, silakan kritik saran dan bully dari anda semua sangat membantu membuka pemikiran orang indonesia. Think out of the box, see ya. Babye

Share this post